Sebagai perguruan tinggi terbesar di Indonesia yang terletak di Kota Jember, Universitas Jember (UNEJ) mempunyai misi menjamin mutu dan kualitas lulusannya dengan menerapkan pendidikan standardisasi. UNEJ berkolaborasi dengan Badan Standardisasi Nasional (BSN) menggelar edukasi standardisasi dan penilaian kesesuaian bagi para mahasiswa tingkat akhir (calon wisudawan) melalui kegiatan “Pelatihan dan Uji Kompetensi Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian (SPK) melalui E-learning SPK”.
Kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 18-20 November 2019 ini diikuti oleh 746 orang mahasiswa calon wisudawan yang berasal dari 11 Fakultas yaitu MIPA, FKIP, Ekonomi dan Bisnis, Teknologi Pertanian, Ilmu Budaya dan Ilmu Komputer, Hukum, Farmasi, FSIP, Kedokteran, Teknik, serta Kesehatan Masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan bekal kepada para calon wisudawan akan pentingnya pemahaman tentang standardisasi dan penilaian kesesuaian untuk menghadapi dunia kerja.
Kegiatan ini dibuka oleh Drs. Zulfikar, Ph.D selaku Wakil Rektor I UNEJ. Dalam kesempatan ini, beliau memaparkan bahwa UNEJ telah mempersiapkan para mahasiswanya dengan 3 kompetensi umum yaitu Bahasa Inggris, TPA, dan Standardisasi. Beliau menekankan kepada para peserta pelatihan bahwa kerangka standardisasi menjadi bagian yang sangat penting untuk memasuki era milenial/mobilitas tenaga kerja terbuka. Beliau juga menyampaikan bahwa cara pikir “Standar menentukan kualitas” harus dijadikan sebagai role model untuk menatap masa depan serta menjadi bekal saat menyikapi dunia kerja yang sesungguhnya.
Kegiatan ini terbagi dalam 2 sesi, sesi pertama terdiri dari pemaparan 3 materi utama, yaitu (1) Pemaparan Sertifikasi Kompetensi Standardisasi, (2) Pengantar Standardisasi, Penilaian Kesesuaian, dan Pengantar Metrologi, (3) Pengenalan e-learning standardisasi dan penilaian kesesuaian; sedangkan sesi kedua akan dilaksanakan ujian e-learning serentak selama 3 hari berturut-turut kepada 746 mahasiswa UNEJ.
Paparan materi pertama disampaikan oleh Ketua Forum Standardisasi Indonesia (FORSTAN), Dr. Ir. Bambang Purwanggono. Dalam paparannya, Bapak Bambang menyampaikan tentang “competence certification of standard and quality knowledge & skills”. Beliau menyampaikan bahwa standar dan kualitas harus menjadi mindset utama para mahasiswa serta pengetahuan dan keterampilan tentang standardisasi merupakan sebuah kompetensi minor yang harus dimiliki karena akan menjadi nilai tambah bagi para lulusan perguruan tinggi ketika mereka harus bersaing dengan lulusan universitas lain.
Pada sesi berikutnya, diberikan pemahaman dasar bagi para mahasiswa terkait 3 infrastruktur mutu sesuai UU No. 20 Tahun 2014, yaitu Pengantar Standardisasi yang disampaikan oleh Kepala Bidang Pengembangan SDM, Kristiati Andriani, ST., MM, Penilaian Kesesuaian yang disampaikan oleh Daya Aruna Bratajaya, ST., MSc, serta yang terakhir Pengantar Metrologi disampaikan oleh Kukuh Prawita Satriaji, S.Si., MSc.
Selanjutnya, Ibu Kristiati Andriani mengenalkan kepada para peserta pelatihan mengenai sistem pembelajaran secara daring (e-learning) yang dikembangkan oleh BSN dimana peserta dapat mempelajari SPK dan mendapatkan sertifikat kelulusan secara gratis. Setelah pemaparan e-learningBSN, dilakukan ujian serentak para peserta pelatihan di laboratorium CBT Fakultas Kedokteran gigi dan Fakultas Pertanian . Ujian serentak ini dilaksanakan dari tanggal 18 hingga 20 november 2019.
Para peserta pelatihan sangat antusias mengikuti ujian e-learning dan mereka berharap bisa mendapatkan sertifikat. Sertifikat ini nantinya akan menjadi salah satu sertifikat pendamping ijasah yang akan diberikan kepada para calon wisudawan yang akan dilantik pada tanggal 30 November 2019. Diharapkan dengan sertifikat e-learning ini, para mahasiswa mempunyai nilai lebih sehingga dapat digunakan untuk bersaing dalam mencari pekerjaan (kdh).