Elearning SPKM yang dapat diakses di situs elearning.bsn.go.id dengan semua jenis perangkat gawai (gadget) ini lanjut Heri Kurniawan, dapat menghemat biaya pembelajaran, terutama fasilitas fisik, transportasi, dan buku teks, pengguna cukup membutuhkan koneksi internet. Akses tidak dibatasi waktu dan tempat, bisa kapan pun dan dimanapun oleh siapa pun.
Selain topik pengantar/umum, elearning sekarang diperkaya dengan topic standar khusus yang sedang trend, seperti SNI ISO 9001:2015. Metode pembelajaran di elearning juga bervariasi, yang melibatkan indera dan motorik pengguna. Cerita Heri Kurniawan.
Terobosan dalam membangun kompetensi SDM di bidang SPKM perlu dilakukan, salah satunya elearning. Dapat dikatakan Elearning adalah cara TSM atau Terstuktur, Sistematis dan Massif untuk membangun kompetensi SDM SPKM, baik untuk pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan SPKM, internal BSN, maupun masyarakat luas.
Cara elearning ini selain TSM juga lebih efisien dan efektif dibanding dengan cara edukasi konvensional sporadis yang membutuhkan banyak sumber daya. Apalagi jika melihat kondisi geografis Indonesia yang negara kepulauan. Disisi lain, pengguna internet di Indonesia terus meningkat hamper 90 juta orang, masuk sebagai penetrasi pengguna internet terbesar ke-6 di dunia dengan kecepatan rata-rata mencapai 3,7 Mbps. Kedepan kondisinya akan meningkat mengingat giatnya pemerintah dalam pembangunan infrastruktur termasuk infrastruktur ‘’langit’’ (satelit komunikasi).
Karena sudah seyogyanya, pembangunan fisik, baik hardware (fisik, bangunan) maupun software (sistem, cara kerja, regulasi) dibarengi dengan humanware agar tongkat estafet “perjuangan” SPKM bisa berkesinambungan, lebih baik, lebih cepat dan lebih maju. (klt_plg)