Page 7 - 4.Kerangka kerja manajemen risiko
P. 7
Namun khusus untuk kerangka kerja manajemen risiko berdasarkan
SNI ISO 31000:2011 ditambahkan satu bagian awal yaitu mandat dan
komitmen, sebagai bagian yang cukup penting dalam memastikan komitmen
yang kuat dan berkelanjutan dari manajemen organisasi / pimpinan puncak
untuk memastikan efektivitas pengelolaan risiko. Adapun kerangka kerja
manajemen risiko yang sesuai dengan SNI ISO 31000:2011 diilustrasikan pada
3.2 berikut ini:
Mandat dan komitmen (3.3)
Rancangan kerangka kerja untuk pengelolaan risiko (3.4)
Pemahaman organisasi dan konteksnya (3.4.1)
Penetapan kebijakan manajemen risiko (3.4.2)
Akuntabilitas (3.4.3)
Integrasi ke dalam proses organisasi (3.4.4)
Sumber daya (3.4.5)
Penetapan mekanisme komunikasi dan pelaporan internal (3.4.6)
Penetapan mekanisme komunikasi dan pelaporan internal (3.4.7)
Pengimplementasian manajemen risiko (3.5)
Pengimplementasian suatu kerangka kerja
Perbaikan berkelanjutan terhadap suatu kerangka
kerja (3.7) untuk pengelolaan risiko (3.5.1)
Pengimplementasian suatu proses
manajemen risiko (3.5.2)
Pemantauan dan tinjauan suatu kerangka kerja
(3.6)
Gambar 3.2 Hubungan antara komponen dari kerangka kerja bagi
pengelolaan risiko
Dalam SNI ISO 31000:2011 dan SNI ISO/TR 31004:2016 dinyatakan
bahwa efektifitas kerangka kerja manajemen risiko merupakan salah kunci
kesuksesan implementasi manajemen risiko, dimana kerangka kerja tersebut
menyediakan landasan dan pengaturan yang akan melekat pada keseluruhan
organisasi pada semua tingkatan. Kerangka kerja tersebut juga memastikan
bahwa informasi mengenai risiko yang berasal dari proses manajemen risiko
dilaporkan secara memadai serta digunakan sebagai dasar pengambilan
keputusan dan akuntabilitas pada semua tingkatan organisasi secara relevan.
Prinsip-Prinsip Manajemen Risiko | 59
Kerangka Kerja Manajemen Risiko