Page 9 - 4.Kerangka kerja manajemen risiko
P. 9
menyelaraskan sasaran manajemen risiko dengan sasaran dan strategi
organisasi;
memastikan kepatuhan peraturan dan hukum;
menetapkan akuntabilitas dan tanggung jawab pada tingkat yang layak
dalam organisasi;
memastikan bahwa sumber daya yang diperlukan dialokasikan bagi
manajemen risiko;
mengkomunikasikan manfaat manajemen risiko kepada seluruh
pemangku kepentingan; dan
memastikan bahwa kerangka kerja untuk pengelolaan risiko selalu tetap
layak.
Secara umum, terdapat 4 tahapan yang terkait dengan pembuatan
mandat dan komitmen pada kerangka kerja manajemen risiko, yaitu:
Tahap Pertama: Pengembangan mandat dan komitmen manajemen risiko
Dalam melakukan pengembangan mandat dan komitmen, beberapa
panduan mengacu kepada SNI ISO 31000 berikut ini dapat digunakan,
diantaranya:
Penetapan mandat bagi manajemen risiko memerlukan pemikiran yang
hati-hati, suatu perspektif strategis dan konsultasi antara badan
pengawasan dengan manajemen puncak. Hal ini akan membantu
memastikan bahwa setelah diadopsi, organisasi akan mengikuti mandat.
Ekspresi mandat dan komitmen sebaiknya dipertimbangkan baik pada
tingkat taktis maupun tingkat strategis. Organisasi sebaiknya
menentukan dan menilai kompetensi untuk memenuhi sasarannya dan
menumbuhkan keterampilan dan keahlian yang diperlukan untuk
mencapainya.
Implikasi dari perubahan yang dibutuhkan oleh suatu mandat akan
membutuhkan pertimbangan yang hati-hati. Hal ini termasuk siapa yang
akan memimpin perubahan dan siapa yang akan membutuhkan panduan
atau dukungan. Kadang-kadang perubahan mungkin cukup radikal secara
Prinsip-Prinsip Manajemen Risiko | 61
Kerangka Kerja Manajemen Risiko